Sejarah e-sports
Fenomena e-sports sedang naik daun belakangan ini. Berbagai pengembang gamesee tidak mau tersingkir, mereka menggunakan e-sports sebagai sarana untuk menjual lebih banyak produk.
Berawal dari “Overwatch”, yang terakhir memiliki visi untuk liga e-sports Amerika, yang memiliki model mirip dengan liga basket NBA.
Lalu ada game yang baru dirilis, Injustice2, yang langsung mempersiapkan berbagai kompetisi untuk pemain yang serius. Ada beberapa hal menarik di Asian Games 2018. Olahraga elektronik (eSport) dimasukkan sebagai kompetisi olahraga.
Dilansir dari indosport, Pada Asian Games terakhir (diadakan di Indonesia tahun 2018), eSports telah mengikuti enam kompetisi yaitu League of Legends, StarCraft II, Hearthstone, Professional Evolution Football, Arena of Valor, dan Royal Tribe.
Saat ini banyak orang berbicara tidak hanya tentang video game, tetapi juga istilah khusus yang digunakan untuk menggambarkan fenomena akrab seputar istilah video game. Istilah tersebut sekarang lebih akrab dengan istilah “e-sports”, atau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia (Bahasa Indonesia) .
E-sports adalah bidang olah raga dengan permainan sebagai bidang kompetitif utamanya. Bahwa e-sports (juga dikenal sebagai permainan kompetitif, permainan profesional, ESports atau permainan profesional di Korea) adalah istilah untuk kompetisi video game multiplayer, biasanya antara pemain profesional.
E-sports merupakan olahraga digital terorganisir yang telah menjalani pelatihan khusus, seperti atlet profesional seperti bulu tangkis, sepak bola, ataupun juga olahraga bola basket.